Foto: Dani Robbyansyah
Hey Guys! Selamat Datang kembali di blog SekitarJakarta, ya!
Postingan kali ini penulis akan jelasin salah satu spot wisata yang sayang banget kalo dilewatin. Karena di tempat ini kalian akan diajak keliling luar angkasa, lho!
Tapi emang ada spot wisata yang bisa ngajak kita ke luar angkasa di Jakarta? Ya ada dong. Lokasinya ada di Cikini, Jakarta Pusat, tepatnya di kawasan Taman Ismail Marzuki. Namanya Planetarium dan Observatorium Jakarta.
SEJARAH
Kita flashback dulu, Planetarium ini didirikan pada tahun 1964 yang diprakarsai Presiden Soekarno. Saat itu, beliau menginginkan masyarakat Indonesia sedikit demi sedikit mengenal benda-benda ruang angkasa dan fenomena. Dan dengan didanai pemerintah serta dukungan dari Gabungan Koperasi Batik Indonesia, berdirilah pusat Observatorium tertua di Indonesia ini.
Berikut di tahun 1968 tanggal 10 November, gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, meresmikan Planetarium dan Observatorium bersamaan dengan diresmikannya Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Selain itu, dibelakang gedung ini juga berdiri kampus Institut Kesenian Jakarta.
PLANETARIUM JAKARTA MASA KINI
Di masa kini, Planetarium menjadi tempat favorit untuk dijadikan lokasi wisata edukasi khususnya anak-anak tingkat sekolah dasar. Jadi, jangan heran ya kalau pas kalian datang banyak banget rombongan anak-anak yang keluar masuk area :D
Selain itu, seperti namanya, tempat ini digunakan untuk melakukan observasi benda-benda langit. Bahkan, pengunjung juga boleh ikut merasakannya lho. Sayangnya, penulis baru tahu setelah mengunjungi tempat ini. Jadi, gak sempet ikut deh. Hehe.
Dan bukan hanya anak-anak SD aja yang bisa datang, tapi semua umur bisa menikmati semua fasilitas yang disediakan di sini. Lalu ada apa aja sih sebenernya di tempat ini?
FASILITAS
Planetarium menyediakan eksibisi atau ruang pameran yang memperlihatkan banyak hal tentang keantariksaan yang keren banget!
Penulis sendiri dibuat takjub waktu masuk ruangan ini. Iya, takjubnya dua kali karena penulis berasa pertama kali masuk walaupun ini yang kedua kalinya.
Jadi untuk ruang eksibisi yang ada di bagian belakang gedung ini, lebih dulu kita harus lewatin lorong yang berisikan semacam fan art tentang berbagai macam zodiak seperti gambar di bawah ini.
Pintu masuk lorong menuju ruang eksibisi. |
Suasana lorong menuju ruang eksibisi. |
Salahsatu fan art zodiak di lorong menuju ruang eksibisi. |
Suasana lorong menuju ruang eksibisi. |
Sekedar info aja, ruangan ini dibuat berbentuk lingkaran lho. Jadi jangan kaget ya kalau kalian coba muterin ruangan ini terus tiba-tiba balik ke pintu masuk lagi. Hehe.
Nah pas masuk ruang eksibisi, kalian akan dihadapkan dengan bola Bumi raksasa setinggi orang dewasa yang memperlihatkan permukaan bumi! Wuah keren kan? Berasa jadi raksasa ya hahaha.
Belum puas liat pamerannya? Tenang, masih ada hidangan utama kok.
Yep, ada satu wahana yang wajib dan kudu banget kalian coba. Yaitu ruang pertunjukkannya. Naah di sinilah kalian akan diajak menjelajahi ruang angkasa.
Kalau dari luar gedung, pasti kalian lihat ada atap berbentuk setengah bola kan? Nah itulah ruang teaternya. Jadi, ruang teaternya itu berbentuk lingkaran dengan kursi berkapasitas sekitar 300 orang. Ruangan ini dilengkapi dengan proyektor buatan Carl Zeiss asal Jerman. Cukup bayar 12 ribu rupiah aja, kalian bisa menikmati pertunjukan selama sekitar 60 menit lamanya dengan narasi yang disampaikan langsung oleh operatornya.
Namun sayang seribu sayang, penulis gak sempet menikmati wahana ini karena waktu dateng bertepatan dengan selesainya jam pertunjukan terakhir. Huhuhu syedih. Kesempatan kedua penulis untuk menikmati pertunjukan hilang sudah.
"Tapi tidak. Masih ada hari lain!"
Nah daripada penasaran, langsung aja disimak rincian akses dan harga tiketnya.
Dijamin kalian gak akan rugi dateng ke sini. Karena selain dapat edukasinya, kalian juga akan dapat pelajaran hidup, bahwa dunia yang kita tinggali hanya segelintir dari berbagai ciptaan Tuhan di alam semesta ini.
So, stay humble, everyone!
Selamat Berlibur!
AKSES
• Kendaraan Pribadi: Dari arah Fly Over Tanah Abang putar balik di putaran pertama kali Cideng, belok kiri lurus terus sampai perempatan arah Stasiun Gambir, putari bunderan Tugu Tani masuk jalan Cikini Raya, lalu lurus terus sampai bertemu gerbang Taman Ismail Marzuki.
• Kereta: Dari stasiun mana saja transit ke tujuan Stasiun Kota lalu turun di Stasiun Cikini, lanjut naik Bajaj atau Ojek ke arah Taman Ismail Marzuki.
Alamat:
Jalan Cikini Raya No. 73 , Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat.
Telepon : 021-2305146
Fax : 021-2305146
Jam Buka:
Selasa - Minggu, 08.00 - 15.00
Harga Tiket Masuk (Peraturan Gubernur Nomor 202 Tahun 2016)
Anak-anak : Rp 7.000,- / orang (2 tahun s.d. usia tingkat SD).
Dewasa : Rp 12.000,- / orang (tingkat SMP s.d. Dewasa).
Tiket masuk pertunjukan dapat dibeli langsung di loket yang akan dibuka 1 jam sebelum pertunjukan dimulai dan 1 orang dapat membeli maksimal 4 tiket.Tiket TIDAK DAPAT dipesan diawal (booking). Pembelian tiket langsung di loket pertunjukan planetarium.
Untuk layanan informasi via telepon: Senin s.d. Jumat pukul 08.00 s.d. 15.00 WIB, istirahat pukul 12.00 s.d. 13.00 WIB. Layanan informasi telepon TUTUP pada hari Sabtu, Minggu, hari libur nasional nasional dan cuti bersama. (sumber: http://planetarium.jakarta.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar