Selasa, 18 Desember 2018

Mau Liburan Yang Artsy Banget? Ke Galeri Nasional Aja!

 Penulis : Adinda Mega Zahro 



Guys musim liburan akan segera tiba nih, Kebanyakan orang ingin menghabiskan liburan nya dengan berwisata, untuk menghilangkan rasa penat yang ada. Nah disini saya akan memberikan informasi seputar tempat wisata edukasi yaitu Galeri Nasional Indonesia.

Eits tapi siapa bilang bermain ke museum itu menjenuhkan? Enggak kok. Kali ini kalian gak akan bosan jika berwisata ke Museum Galeri Nasional di Jakarta. Museum yang sering akrab disapa Galnas ini, Telah menjadi lokasi terpopuler untuk berburu foto para instagrammer lohBahkan, pengunjung yang mayoritasnya para generasi milenial ini sampai bertacap secantik mungkin dan bergaya semaksimal untuk mendapatkan hasil foto yang kece.

Oya yang belum tahu soal museum ini,  Galeri Nasional itu adalah sebuah lembaga museum budaya negara yang bertujuan khusus untuk melindungi dan mengembangkan berbagai macam karya seni rupa yakni dengan cara seni rupa sebagai salah satu rekreasi dan edukasi media peningkat kreativitas serta ketertarikan masyarakat mengenai kesenian tak lain seni rupa.

Tak hanya itu aja guys, Gedung Galeri Nasional rupanya sudah ada sejak ratusan tahun lalu ketika Indonesia masih dijajah Belanda loh, Dahulu, waktu ketika gedung tersebut dikelola oleh Belanda sebagai asrama khusus wanita. Setelah Indonesia medeka,  gedung tersebut diambil alih oleh pemerintah Indonesia, tepatnya kepada Yayasan Raden Saleh. Hingga pada akhirnya, pada tanggal 8 Mei 1999, bangunan yang semula dikuasai Belanda ini menjadi museum Galeri Nasional hingga saat ini.

Selain itu, banyak hal menarik nih yang ada di Galeri Nasional . 

Kelihatan nya sangat kuno dan tua, Namun justru disitu lah point yang paling utama di Galeri Nasional itu menjadi wisata terfavorit. Museum ini terdiri dari tiga gedung yaitu Gedung A, Gedung B, dan Gedung C. Setiap gedung berisikan pameran yang menampilkan karya seni rupa yang antik dan autentik. Ketiga gedung tersebut dikhususkan untuk memamerkan karya seni rupa modern dan kontemporer loh guys.

Seperti lukisan, patung, kria, grafis, fotografi, instalasi, seni media baru berbagai gaya, bisa kamu nikmati keindahannya dan bisa kamu abadikan. Hingga saat ini sih perkiraan sudah ada 1.700 koleksi hasil karya seniman kebanggan Indonesia di museum ini. Nama-nama besar seperti Raden Saleh, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Affandi S. Sudjojono adalah sedikit dari deretan seniman yang karyanya dipajang di Galnas. Selain itu, banyak juga seniman mancanegara.


Ada tiga jenis pameran yang biasa diselenggarakan di Galeri Nasional ini Yakni adanya Pameran Tetap, Pameran Temporer, dan Pameran Keliling. Dengan adanya Galeri Nasional Indonesia ini, karya seniman tak hanya dapat dinikmati, namun juga diletestarikan. Selain  ruang pameran, di museum ini juga terdapat ruang seminar, perpusatakaan, dan laboratorium.

Oh iya guys, Museum Galeri Nasional ini sangat terbuka banget loh untuk masyarakat. Pengunjung museum pun enggak dipungut biaya tiket masuk, alias Free. Nah buat kalian yang penasaran, langsung datang saja ke Museum Galeri Nasional di jalan Medan Merdeka Timur no. 14, Jakarta Pusat (depan Stasiun Gambir). Museum Galeri Nasional buka setiap hari Selasa-Minggu mulai pukul 09.00-16.00 WIB.

Senin, 17 Desember 2018

Yuk! Main ke Kalijodo Yang Baru


Penulis: Alifah Nur Handayani



Pekerja seks komersial (PSK) dan perjudian, adalah beberapa kata pertama yang terlintas ketika mendengar nama Kalijodo. Sejak 1970-an, kawasan di Jakarta Utara ini memang identik dengan kegiatan kriminalitas yang membuatnya terkesan kumuh.

Eits tapi jangan salah dari pemerintah pusat sampai pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta sudah lama ingin menertibkan area ini sampai akhirnya keberanian itu dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 29 Februari 2016. Usai diratakan, Ahok lalu memiliki rencana untuk membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kalijodo. Dengan restu dari berbagai pihak, sebulan kemudian, pembangunannya dimulai.

Saat ini, wajah Kalijodo tidak lagi muram. Selalu ada senyum keceriaan di sana.

Area RTH dan RPTRA Kalijodo, atau yang populer disebut Taman Kalijodo, sebagian terletak di Jalan Kepanduan, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat dan di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.





Tidak sulit untuk menjangkau tempat ini, apalagi setelah banyaknya pilihan transportasi berbasis aplikasi. Tapi, jika perjalanan ingin menjadi lebih istimewa, pengunjung dapat menumpang bus Transjakarta (turun di Halte Jembatan Dua).

Menempati luas lahan sekitar 1,4 hektar, tentunya tersedia banyak sekali ruang untuk dimanfaatkan.

Memasuki kawasan taman, pengunjung disambut dengan pemandangan tempat bermain anak dan lapangan futsal. Cuaca panas saat itu rupanya tidak menghalangi keceriaan anak-anak bermain di papan luncur, papan jungkat jungkit dan ayunan.



Jelajah taman tidak berhenti sampai di perpustakaan. Di sisi utara tembok, terdapat area tempat duduk, skate park, BMX, lintasan sepeda dan lari. 
Sebelum menjajal area-area tersebut, ada baiknya menikmati beragam coretan mural di dindingnya. Lokasi ini menjadi tempat favorit pengunjung untuk berfoto.






Kini ada banyak permainan selain skateboard yang bisa dinikmati anak hingga dewasa.

1. Sakateboard, BMX, dan sepatu roda 

Sakateboard, BMX, dan sepatu roda, ketiganya tentu bisa dimainkan di skate park besar ini. Beberapa lekukan, tanjakan, kelokan dinilai cukup memadai oleh para skaters.





2. Motor trail listrik dan skuter listrik

Adanya jalan kecil yang mengelilingi taman ini dimanfaatkan masyarakat menyewakan motor listrik yang bisa digunakan anak kecil. Motor listrik tersebut berwujud motor trail dan skuter listrik. 

3. Becak mini

Menggowes sepeda mungkin sudah biasa untuk anak Anda. Bagaimana jika berputar-putar Kalijodo dengan menggunakan becak mini? Becak yang sudah dihias dengan sedemikian apik, berukuran tinggi satu meter, ada juga yang hanya 80 centimeter.

Banyak sekali fasilitias yang ditawarkan oleh pengelola Taman Kalijodo, dengan adanya taman tersebut diharapkan dapat memberi kenyamanan bagi pengunjung serta menjadi salah satu alternatif tempat rekreasi di daerah Jakarta. Alangkah baiknya kita khususnya warga Jakarta harus tetap menjaga fasilitas umum tersebut agar tetap rapih dan dapat memberi manfaat untuk orang banyak.



Nah untuk kalian yang masih bingung mau kemana weekend ini kalijodo lah tempatnya, bisa untuk bersantai bersama keluarga ditaman, nongkrong bareng teman-teman, banyak spot foto yang bagus atau berkegiatan lainnya disini pun bisa. Tempatnya enak dan nyaman recommended banget deh pokok nya. Yuk langsung aja ;)



Ikonik: Monumen Nasional Jakarta

Ditulis oleh : Adinda Mega Zahro

Hallo Guys! Siapa sih yang gatau Monument Nasional, kalian pasti tau kan?

Nah bagi kalian yang sudah menginjakan kaki ke Ibu Kota Jakarta pastinya pernah menyempatkan diri untuk mendatangi salah satu objek wisata yang terpopuler di Jakarta kan? Bahkan banyak sekali dari para travel lovers yang bilang, Kalau kita mengunjungi Jakarta tidak mampir dulu ke Monas maka bisa dibilang kalian tidak pernah ke Jakarta. Dan kali ini Sekitar Jakarta akan mengulik semua mengenai objek wisata Monas ini, yang menjadi icon wisata dari Ibu Kota.




Oya yang belum tau tentang sejarah dari Monument Nasional itu sendiri, saya akan menjelaskan nih, Nah  Monumen Nasional itu atau yang populer disebut dengan Monas atau Tugu Monas adalah sebuah tempat wisata yang mempunyai banyak sejarah, yaitu monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut Kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia dan Belanda. 

Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah kepemimpinan presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini juga dimahkotai lidah api yang dilapisi kepingan  emas loh yang melambangkan sebagai tanda semangat perjuangan yang berkobar-kobar.  Monas  ini terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. 

Tak hanya itu,  Ada banyak keistimewaan wisata Monas. Emas yang menjadi simbol kebesaran dan kemegahan banyak ditemukan di sana.

Bahkan dalam tugu Monas itu sendiri, Para wisatawan akan disuguhkan dengan Museum-Museum Sejarah Nasional Indonesia yang lokasinya tepat berada di kaki Tugu Monas. Oya! Di dalam museum itu, wisatawan juga bisa menemukan diaroma sejarah Indonesia terlengkap loh guys.

Oya, Kalau kalian ingin menikmati pemandangan indahnya  Kota Jakarta dari atas langit setinggi 115 meter, bisa loh! Kalian bisa membeli tiket dengan harga yang sangat murah untuk masuk ke elevator. Kalian akan dibawa ke pelataran puncak Monas yang berukuran 11x11 meter.

Namun sayangnya tidak bisa sekaligus untuk banyak orang, karna pelataran Monas hanya bisa menampung 50 orang sehingga wisatawan harus mengantri lama untuk bisa melihat keindahan kota Jakarta dari atas Monas.

Selain itu, Keistimewaan lain nya dari Monas yaitu pada malam hari. Para wisatawan khususnya remaja yang mempunyai pasangan sering kali menghabiskan waktu malamnya dengan menikmati keindahan dari Tugu Monas itu sendiri loh yang sudah disuguhkan dengan lampu warna-warni yang terang menderang.

lalu pada bagian atas Monas, emas yang disorot lampu terlihat menyala menderang. Kalian bisa menikmatinya di taman sekitar  Monas atau bisa masuk ke dalam juga loh,serta diantar ke pelataran Tugu Monas dan menikmati keindahan Kota Jakarta pada malam hari.

Ini sangat cocok sekali untuk kalian para anak muda, cowok maupun cewek yang ingin mencari tempat romantis di Jakarta pada malam hari.


Oh Iya nih guys harga tiket masuk Monas nya tidak mahal loh .

Untuk anak-anak dan pelajar: Rp 2.000 (cawan), Rp 2.000 (puncak)
Mahasiswa: Rp 3.000 (cawan), Rp 5.000 (puncak)
Dewasa atau umum: Rp 5.000 (cawan), Rp 10.000 (puncak)

Tiket terusan, total, berarti Rp 4 ribu untuk anak-anak, Rp 8 ribu untuk mahasiswa, dan Rp 15 ribu untuk dewasa atau umum.Harga bisa berubah sewaktu-waktu.

Profil Objek Wisata Monas

Alamat lokasi : Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat
Nomor telp/ HP : 021-3822255
Jam buka wisata : setiap hari, Mulai dari jam 08.00 WIB  hingga jam 22.00 WIB
Keterangan: jam buka pertama 08.00-16.00 WIB, jam buka kedua 19.00-22.00 WIB (malam hari)

Minggu, 16 Desember 2018

WELCOME MONUMENT

Di tulis oleh : Moneyca Febryana

 Nah guys kali ini kita akan bahas tentang Welcome Monument, sebelumnya ada yang terpikirkan ga sih yang di maksud welcome monument itu apa? mungkin udah ada yang kepikiran ya, nah buat yang belum tahu welcome monument itu apa, di sini akan kita kasih tahu.

 Ya Welcome Monument yang di maksud adalah tugu selamat datang di Indonesia, atau yang lebih kita tahu adalah Bundaran Indonesia. Singkat sejarah Tugu Selamat Datang dibangun dalam rangka persiapan penyelenggaraan Asian Games VI di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Maksud dan tujuannya ialah untuk menyambut tamu dan para olahragawan yang tiba di Jakarta dalam rangka pesta olahraga tersebut. Sebagai tuan rumah, bangsa Indonesia ingin menjamu tamunya dengan ramah sesuai dengan ciri budaya masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai keramahan dan sopan santunWarga Jakarta pasti tahu Bundaran Hotel Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Bundaran HI. Tempat perhelatan berbagai peristiwa ini pernah berperan penting dalam sejarah Indonesia di mata dunia. Ambil beberapa langkah mundur hingga tahun 1962, di mana pada tahun itu Monumen Selamat Datang selesai dibangun. Monumen ini juga dikenal dengan sebutan Tugu Selamat Datang.

 Pada tahun 2002, Bundaran HI direstorasi oleh PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan penambahan air mancur baru, desain kolam baru, dan pencahayaaIde pembuatan Monumen Selamat Datang merupakan gagasan dari Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno. Rancangan awal dikerjakan oleh Henk Ngantung, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Patung terdiri dari dua pemuda-pemudi yang sedang melambaikan tangan dan membawa buket bunga. Patung tersebut menghadap ke utara, yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 meter, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah kurang lebih 7 meter, dan tinggi kaki patung adalah 10 meter. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Presiden Soekarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Monumen Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1962.
 

 Nah di bundaran Indonesia juga menjadi spot-spot foto di Jakarta loh,selain itu di kawasan sekitar bundara Indonesia juga terdapat perkantoran,hotel Indonesia,bahkan mall yaitu Grand Indonesia Shopping dan Plaza Indonesia,jadi bagi kalian yang mau foto-foto abis itu mau makan jangan khawatir kan ada 2 mall di sekitarnya,nah jarak dari bundaran Indonesia itu sangat dekat kurang lebih 5 menit berjalan kaki.


 Untuk hari minggu dari Jalan Jendral Soedirman, Bundaran Indonesia,hingga Thamrin di tutup dari pukul 05.30-11.00 ini di karenakan adanya Car Free Day atau hari bebas kendaraan,biasanya banyak orang di hari minggu banyak yang datang di kawasan ini,untuk berolahraga ataupun berjalan santai.Ini situasi saat Car Free Day





 Nah kalau malam hari kawasan bundaran Indonesia sangat indah karena lampu-lampu dari gedung ataupun lampu jalanan Jakarta



 Jadi buat kalian yang mengunjungi Jakarta jangan lupa ya datang ke Bundaran Indonesia.












Sabtu, 15 Desember 2018

Liburan Ke Luar Angkasa di Jakarta?

Penulis: Dani Robbyansyah
Foto: Dani Robbyansyah

Hey Guys! Selamat Datang kembali di blog SekitarJakarta, ya!

Postingan kali ini penulis akan jelasin salah satu spot wisata yang sayang banget kalo dilewatin. Karena di tempat ini kalian akan diajak keliling luar angkasa, lho!

Tapi emang ada spot wisata yang bisa ngajak kita ke luar angkasa di Jakarta? Ya ada dong. Lokasinya ada di Cikini, Jakarta Pusat, tepatnya di kawasan Taman Ismail Marzuki. Namanya Planetarium dan Observatorium Jakarta.


SEJARAH

Kita flashback dulu, Planetarium ini didirikan pada tahun 1964 yang diprakarsai Presiden Soekarno. Saat itu, beliau menginginkan masyarakat Indonesia sedikit demi sedikit mengenal benda-benda ruang angkasa dan fenomena. Dan dengan didanai pemerintah serta dukungan dari Gabungan Koperasi Batik Indonesia, berdirilah pusat Observatorium tertua di Indonesia ini.

Berikut di tahun 1968 tanggal 10 November, gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, meresmikan Planetarium dan Observatorium bersamaan dengan diresmikannya Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Selain itu, dibelakang gedung ini juga berdiri kampus Institut Kesenian Jakarta.


PLANETARIUM JAKARTA MASA KINI

Di masa kini, Planetarium menjadi tempat favorit untuk dijadikan lokasi wisata edukasi khususnya anak-anak tingkat sekolah dasar. Jadi, jangan heran ya kalau pas kalian datang banyak banget rombongan anak-anak yang keluar masuk area :D

Selain itu, seperti namanya, tempat ini digunakan untuk melakukan observasi benda-benda langit. Bahkan, pengunjung juga boleh ikut merasakannya lho. Sayangnya, penulis baru tahu setelah mengunjungi tempat ini. Jadi, gak sempet ikut deh. Hehe.

Dan bukan hanya anak-anak SD aja yang bisa datang, tapi semua umur bisa menikmati semua fasilitas yang disediakan di sini. Lalu ada apa aja sih sebenernya di tempat ini?


FASILITAS

Planetarium menyediakan eksibisi atau ruang pameran yang memperlihatkan banyak hal tentang keantariksaan yang keren banget!

Penulis sendiri dibuat takjub waktu masuk ruangan ini. Iya, takjubnya dua kali karena penulis berasa pertama kali masuk walaupun ini yang kedua kalinya.

Jadi untuk ruang eksibisi yang ada di bagian belakang gedung ini, lebih dulu kita harus lewatin lorong yang berisikan semacam fan art tentang berbagai macam zodiak seperti gambar di bawah ini.

Pintu masuk lorong menuju ruang eksibisi.

Suasana lorong menuju ruang eksibisi.
Salahsatu fan art zodiak di lorong menuju ruang eksibisi.
Suasana lorong menuju ruang eksibisi.

Habis lewatin lorong, barulah sampai pintu masuk ruang eksibisinya. Gak dipungut biaya, kita cuma harus menuliskan nama dan asal kita darimana. Mungkin untuk kepentingan pendataan kali ya.

Sekedar info aja, ruangan ini dibuat berbentuk lingkaran lho. Jadi jangan kaget ya kalau kalian coba muterin ruangan ini terus tiba-tiba balik ke pintu masuk lagi. Hehe.

Nah pas masuk ruang eksibisi, kalian akan dihadapkan dengan bola Bumi raksasa setinggi orang dewasa yang memperlihatkan permukaan bumi! Wuah keren kan? Berasa jadi raksasa ya hahaha.





Lanjut kedalam, kita akan melihat pemandangan ruang pameran yang keren banget. Mulai dari dinding sebelah kiri yang dihiasin ornamen planet-planet galaksi Bimasakti, langit-langitnya yang dihiasi lampu warna-warni menyerupai langit indah nan penuh bintang, lantai tengahnya yang memperlihatkan rasi-rasi bintang zodiak, diorama-diorama, berbagai miniatur benda langit, poster-poster tokoh, sejarah beserta penjelasannya dan masih banyak lagi.









Buat kalian yang mau foto-foto di sini juga bisa. Tapi mungkin kalian butuh flash karena waktu penulis berkunjung pencahayaan di sini agak kurang.

Belum puas liat pamerannya? Tenang, masih ada hidangan utama kok.

Yep, ada satu wahana yang wajib dan kudu banget kalian coba. Yaitu ruang pertunjukkannya. Naah di sinilah kalian akan diajak menjelajahi ruang angkasa.

Kalau dari luar gedung, pasti kalian lihat ada atap berbentuk setengah bola kan? Nah itulah ruang teaternya. Jadi, ruang teaternya itu berbentuk lingkaran dengan kursi berkapasitas sekitar 300 orang. Ruangan ini dilengkapi dengan proyektor buatan Carl Zeiss asal Jerman. Cukup bayar 12 ribu rupiah aja, kalian bisa menikmati pertunjukan selama sekitar 60 menit lamanya dengan narasi yang disampaikan langsung oleh operatornya.

Namun sayang seribu sayang, penulis gak sempet menikmati wahana ini karena waktu dateng bertepatan dengan selesainya jam pertunjukan terakhir. Huhuhu syedih. Kesempatan kedua penulis untuk menikmati pertunjukan hilang sudah.

"Tapi tidak. Masih ada hari lain!"

Nah daripada penasaran, langsung aja disimak rincian akses dan harga tiketnya.

Dijamin kalian gak akan rugi dateng ke sini. Karena selain dapat edukasinya, kalian juga akan dapat pelajaran hidup, bahwa dunia yang kita tinggali hanya segelintir dari berbagai ciptaan Tuhan di alam semesta ini.

So, stay humble, everyone!


Selamat Berlibur!


AKSES

• Kendaraan Pribadi: Dari arah Fly Over Tanah Abang putar balik di putaran pertama kali Cideng, belok kiri lurus terus sampai perempatan arah Stasiun Gambir, putari bunderan Tugu Tani masuk jalan Cikini Raya, lalu lurus terus sampai bertemu gerbang Taman Ismail Marzuki.
• Kereta: Dari stasiun mana saja transit ke tujuan Stasiun Kota lalu turun di Stasiun Cikini, lanjut naik Bajaj atau Ojek ke arah Taman Ismail Marzuki.


Alamat:
Jalan Cikini Raya No. 73 , Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat.
Telepon : 021-2305146
Fax : 021-2305146


Jam Buka:
Selasa - Minggu, 08.00 - 15.00


Harga Tiket Masuk (Peraturan Gubernur Nomor 202 Tahun 2016)

Anak-anak  : Rp   7.000,- / orang (2 tahun s.d. usia tingkat SD).
Dewasa      : Rp 12.000,- / orang (tingkat SMP s.d. Dewasa).

Tiket masuk pertunjukan dapat dibeli langsung di loket yang akan dibuka 1 jam sebelum pertunjukan dimulai dan 1 orang dapat membeli maksimal 4 tiket.Tiket TIDAK DAPAT dipesan diawal (booking). Pembelian tiket langsung di loket pertunjukan planetarium.

Untuk layanan informasi via telepon: Senin s.d. Jumat pukul 08.00 s.d. 15.00 WIB, istirahat pukul 12.00 s.d. 13.00 WIB. Layanan informasi telepon TUTUP pada hari Sabtu, Minggu, hari libur nasional nasional dan cuti bersama. (sumber: http://planetarium.jakarta.go.id)

Jumat, 14 Desember 2018

Coba Spot Baru Yuk di Gelora Bung Karno


Penulis: Alifah Nur Handayani
Foto: Alifah Nur Handayani 

Objek Wisata Stadion Utama Gelora Bung Karno di DKI Jakarta adalah salah satu tempat wisata yang berada di Jalan Pintu Satu Senayan, Gelora, Kota Jakarta Pusat. Objek Wisata Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari libur. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.

Objek Wisata Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Jakarta Pusat tidak mengunjungi Objek Wisata Stadion Utama Gelora Bung Karno yang mempunyai keindahan yang tiada duanya.

Sebagai kota terpadat di Indonesia, Jakarta selalu memiliki daya pikat tersendiri. Tak hanya memiliki tempat wisata, Kota Jakarta juga memiliki tempat olahraga yang mengasyikan.

Komplek Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang terletak di Senayan ini menjadi salah satu destinasi favorit pencinta olahraga. Bukan hanya ramai ketika ada pertandingan sepak bola, kolam renang dan juga area komplek sering digunakan masyarakat untuk jogging atau menjadi tempat berkumpul komunitas-komunitas Jakarta. Tentu puncak keramaian ada setiap hari Sabtu dan Minggu.








Lari pagi di Gelora Bung Karno, seolah menjadi tradisi yang dilakukan warga Jakarta. Gelora Bung Karno selalu ramai dikunjungi warga Jakarta pada Minggu pagi. Di sana, Anda dapat berlari mengitari Stadion Utama Gelora Bung Karno. Datang sekitar pukul 06.00 WIB, supaya Anda bisa lari dengan leluasa, karena jika sudah pukul 07.00 WIB, akan banyak sekali orang yang berolahraga di sini.



Tapi... taukah Anda? GBK punya spot baru loh. Yep, Hutan Kota GBK.

Sebelumnya Hutan Kota GBK ini adalah lahan lapangan golf Driving Range di Kompleks GBK, kini telah ditata menjadi hutan kota. Tujuan dari Hutan Kota seluas kurang lebih 4 Hektar ini sebagai ruang terbuka hijau, paru-paru kota dan lahan konservasi serta untuk mendukung kepedulian lingkungan atau perubahan iklim yang terjadi.




Selain adanya hutan kota, baru-baru ini di GBK juga diadakan festival makanan yang sedang diselenggarakan oleh mitra usaha Go-Jek Indonesia. Tepatnya di pintu IV Bagi kalian yang ingin berkunjung setelah olahraga atau ingin santai dengan teman-teman bisa langsung datang saja. Tempatnya sangat recommend dan instagramable banget deh.